Sabtu, 08 Maret 2014

Abdullah bin 'Amru Pengamal Puasa Daud Pertama Dalam Islam

Puasa Daud. Puasa sunnah nabi Daud menjadi sangat dikenal saat ini, tidak hanya dilakukan oleh kaum santri tetapi masyarakat diluar pesantrenpun sudah banyak yang mengamalkan puasa sunnah nabi Daud AS. Sungguh suatu keberuntungan yang besar bagi mereka yang Allah beri kemudahan untuk melakukan puasa sunnah nabi Daud ini karena memang tidak banyak umat Islam yang dapat melakukannya.

Postingan ini hanya fokus pada satu tokoh atau sahabat Rosululloh SAW yang mempopulerkan puasa Daud dalam Islam. Beliau adalah Abdullah bin 'Amru. Abdullah bin 'Amru pada masanya sangat dikenal sebagai sahabat Rosululloh SAW yang sangat bersemangat dalam ibadah, baik puasa, sholat, dsb.

Abdullah bin 'Amru ditilik dari nasab atau garis keturunan maka masih menyambung dengan nasab atau keturunan Rosululloh SAW.

Ini silsilah Rosululloh SAW hingga Ghalib :

Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib.

Ini silsilah Abdullah bin 'Amru hingga Ghalib :

Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash bin Wail bin Hasyim bin Su’aid bin Sa’d bin Sahm bin ‘Amr bin Hushaish bin Ka’b bin Luay bin Ghalib.

Karakter Abdullah bin ‘Amr yang sangat bersemangat dalam ibadah ini sampai terdengar oleh Rosululloh SAW sehingga Rosululloh SAW sangat menghawatirkan kondisi fisik Abdullah bin 'Amru. Maka dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Abdullah bin 'Amru berkata :

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku, lalu beliau bersabda: "Aku memperoleh berita bahwa kamu bangun di malam hari dan berpuasa di siang hari, benarkah itu?"

Aku menjawab; "Benar."

Beliau bersabda: "Jangan kamu lakukannya; namun tidur dan bangunlah, berpuasa dan berbukalah. Karena tubuhmu memiliki hak atas dirimu, kedua matamu memiliki hak atas dirimu, tamumu memiliki hak atas dirimu, istrimu memiliki hak atas dirimu. Sungguh, semoga panjang umur dan cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dan suatu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya, itulah puasa Dahr."

Abdullah bin 'Amru berkata; "Aku bersikap keras dan beliau pun bersikap keras kepadaku, lalu kataku; "Sungguh aku masih kuat melakukan lebih dari itu?".

Beliau bersabda: "Berpuasalah tiga hari setiap Jum'at."

Abdullah bin 'Amru berkata; "Aku bersikap keras dan beliau pun bersikap keras kepadaku, lalu kataku; "Sungguh aku masih kuat melakukan lebih dari itu?"

Beliau bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah seperti puasanya Nabiyullah Daud."

Aku bertanya; "Bagaimana puasa Nabiyullah Daud?"

Beliau bersabda: "Yaitu puasa setengah zaman (sehari puasa sehari berbuka)."

Hadits lain yang redaksinya hampir sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Abdullah bin 'Amru berkata :

Telah sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berita tentang aku bahwa aku akan terus berpuasa dan shalat malam. Aku tak ingat lagi, apakah kemudian beliau mengutus utusan atau aku menemui beliau, dan Beliau berkata: "Apakah benar kabar bahwa kamu akan berpuasa tidak akan berbuka dan shalat malam (tanpa tidur)? Puasa dan berbukalah, shalat dan juga tidurlah. Karena bagi matamu ada bagian hak atasmu dan bagi dirimu dan keluargamu ada bagian hak atasmu".

'Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma berkata: "Sungguh aku lebih kuat dari (amal amal) itu".

Beliau berkata: "Kalau begitu puasalah dengan puasanya Nabi Daud Alaihissalam".

Dia bertanya: "Bagaimana caranya".

Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menawab: "Nabi Daud 'Alaihissalam berpuasa sehari dan berbuka sehari sehingga dia tidak akan kabur ketika berjumpa dengan musuh".

Dia berkata: "Lalu Siapa teladan bagi diriku dalam masalah puasa sepanjang jaman ini wahai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Allah?

'Atho' berkata: "Aku tidak tahu bagaimana dia menyebutkan puasa abadi (sepanjang hidup), karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak dianggap puasa bagi siapa yang puasa abadi". Beliau mengucapkannya dua kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar